Senin, 07 Agustus 2017

Informasi Tentang Kanker Esofagus



Informasi Tentang Kanker Esofagus - Kanker esofagus merupakan penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan abnormal jaringan epital pada kerongkongan. Kanker esofagus terjadi di bagian kerongkongan manapun namun kondisi ini umumnya terjadi pada bagian bawah.

Gambar terkait

Terdapat dua jenis esofagus diantaranya, yaitu kanker sel skumosa adalah kanker yang terjadi pada sel berbentuk pipih yang menghasilkan bagian permukaan esofagus. Sedangkan adenokarsinoma adalah yang terjadi pada sel yang menghasilkan mukus untuk melumasi makanan yang melewati esofagus.

Kanker sel skumosa umumnya hanya terjadi di bagian atas esofagus dan sedangkan adenokarsinoma umumnya terjadi pada bagian bawah esofagus, terutama pada bagian dekat katup yang membatasi lambung dan esofagus.

Gejala Kanker Esofagus

Kanker esofagus memiliki beberapa gejala yang dapat diamati sebagai berikut, diataranya :

  • Gangguan pada pencernaan
  • Batuk dan suara menjadi parau
  • Muntah atau muntah darah pada kondisi yang lebih parah
  • Nyeri dada yang terasa seperti tertekan atau terbakar
  • Penurunan berat badan tanpa melakukan diet akan kehilangan nafsu makan
  • Sulit akan menelan. Gejala ini merupakan gejala yang disebabkan oleh tumor pada esofagus. Tumor yang muncul menyebabkan penyempitan ruang esofagus sehingga makan sulit ditelan. Dengan kondisi yang semakin parah akan mengakibatkan penderita mengalami kesulitan minum.
Pada tahap awal, biasanya kanker esofagus tidak akan menunjukan gejala apapun sehingga sulit untuk terdeteksi, namun apabila anda memiliki faktor risiko kuat untuk menderita kanker esofagus, , seperti pernah terdiagnosis menderita penyakit esofagus barrett. Periksakan diri anda segera untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan sedini mungkin dan segera periksakan dirike dokter apabila anda mengalami satu atau lebih gejala diatas.

Penyebab Kanker Esofagus

Penyakit kanker esofagus ini belum dapat dip[astikan penyebabnya, namun berdasarkan studi yangdilakukan penyebab terjadinya kanker esofagus adalah mutasi pada DNA jaringan epitel esofagus dan mutasi ini menyebabkan regenerasi sel epitel menjadi abnormal dan tidak terkontrol. Pertumbuhan sel epitel esofagus yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terbentuknya tumor pada esofagus dan menyebar ke jaringan lain. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker esofagus adalah :
  • Refluks empedu
  • Diet. Kurang asupan buah buahan dan sayur sayuran yang dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
  • Makan dan minuman panas. Sering mengonsumsi makanan dan minuman yang masih panas dapat menyebabkan inflamasi dan iritasi pada esofagus sehingga meningkatkan resiko kanker esofagus.
  • Terapi Radiasi. Seseorang yang sedang menjalani terapi radiasi di bagian dada akan berisiko terkena kanker esofagus.
  • Obesitas. Dapat berisiko tinggi dikarenakan penderita obesitas memiliki risiko terkena penyakit refluks gastro esofagus dan esofagus barret lebih tinggi dan dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
  • Merokok. Semakin lama kebiasaan merokok maka akan semakin tinggi risiko kanker esofagus pada orang tersebut.
  • Minuman alkohol. Kebiasaan ini dapat menyebabkan iritasi dan inflamasi pada jaringan epitel esofagus. Iritasi dan inflamasi pada jaringan epitel dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus.
Diagnosis Kanker Esofagus

Dokter akan menegakan diagnosis kanker esofagus melalui pertanyaan seputar riwayat gejala yang dialami pasien serta serangkaian pemeriksaan tambahan seperti :
  • Biopsi
Pengambilan sempel jaringan yang dilakukan bersamaan dengan prosedur endoskopi dan jaringan yang diambil ini kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
  • Endoskopi
Endoskopi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan kondisi esofagus menggunakan tabung tipis lentur dengan kamera di bagian ujungnya. Pengamatan visual dilakukan untuk melihat adanya kanker atau iritasi pada easofagus.
  • Gastroskopi
Jika telah terbukti anda mengidap kanker esofagus ini maka dokter akan melakukan perkiraan derajat penyebaran kanker. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan gastroskopi untuk melihat penyebaran kanker di dinding esofagus. dan dapat dilakukannya diagnosis dengan metode ultrasonografi, CT scan, atau PET scan.

Pengobatan Kanker Esofagus

Pengobatan ini disesuaikan dengan diagnosis dan stadium kanker yang diderita, Jenis jenis pengobatan untuk kanker esofagus antara lain adalah :
  • Pembedahan. Dilakukan untuk menghilangkan jaringan kanker esofagus dan dapat dilakukan dengan atau tanpa pengobatan lain. Dan jenis pembedahan dibagi sebagai berikut :
  1. Pembedahan untuk menghilangkan tumor kecil. Pembedahan jenis ini dilakukan untuk tumor yang sangat kecil dan hany terdapat dibagian permukaan dinding esofagus.
  2. Pembedahan untuk memotong sebagian esofagus. Pembedahan ini dilakukan dengan memotong bagian kerongkongan yang mengandung jaringan kanker beserta kelenjar getah bening di sekitar jaringan kanker tersebut.
  3. Pembedahan untuk memotong sebagian esofagus dan bagian atas lambung. Pada pembedahan jenis ini esofagus yang mengandung jaringan kanker kelenjar getah bening di dekatnya serta bagian atas lambung di potong dan sisa dari lambung dan esofagus kemudian disambung kembali.
Pembedahan kanker esofagus memiliki beberapa risiko komplikasi serius yang perlu dipertimbangkan pasien seperti infeksi, perdarahan, dan kebocoran pada lokasi sambungan antara esofagus dan lambung. Dokter bedah yang bersangkutan akan melakukan penilaian kondisi pasien terlebih dahulu sebelum melakukan pembedahan.
  • EMR
Metode ini dilakukan untuk mengobati kanker esofagus, yaitu mukus reseksi endoskopi atau EMR. Metode ini dilakukan dengan memotong sel kanker pada esofagus melalui endoskopi yang dimasukkan lewat mulut sehingga tidak perlu dilakuakn pembedahan.
  • Kemoterapi
Kemoterapi dapat dilakukan sebelum atau sesudah pembedahan atau dikombinasikan dengan terapi radiasi. Efek samping yang umumnya muncul dari kemoterapi antara lain: Tidak enak badan, Kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, Diare, lelah, meningkatkan risiko infeksi, mudah mengalami perdarahan atau memar.
  • Terapi Radiasi
Radiasi yang digunakan adalah radiasi eksternal atau radiasi yang dilakukan dalam tubuh dekat jaringan kanker. Radiasi merupakan pengobatan kanker esofagus yang banyak digunakan terutama pada kanker stadium lanjut. 
  • Pengobatan komplikasi kanker esofagus
Pencegahan Kanker Esofagus

Pencegahan serta risiko munculnya kanker tersebut dapat diturunkan, langkah langkah yang perlu dilakukan adlah sebagai berikut :
  • Berhenti merokok
  • Mengurangi dan menghentikan konsumsi alkohol
  • Meningkatkan konsumsi buah dan sayur
  • Menjaga berat badan agar tetapseimbang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar