Selasa, 08 Agustus 2017

7 Kebiasaan Buruk Yang Dapat Memicu Kanker Payudara

7 Kebiasaan Buruk Yang Memicu Kanker Payudara - Kanker Pyudara bisa terjadi karena beberapa hal seperti hal nya  faktor genetik, hormon, dan kebiasaan yang menjadi gaya hidup. Kebiasaan buruk yang menjadi gaya hidup dapat memicu munculnya kanker, dan makan makanan sehat dan olahraga baik dilakukan untuk mncegah kenaikan berat badan yang dapat memicu kanker payudara.



Kanker payudara adalah kanker yang umumnya terjadi pada peempuan dan setelah kanker kulit, Kanker payudara dapat dideteksi dengan cepat dan anda juga bisa merasaka tanda tanda kemunculannya, sehingga anda dapat mendapatkan perawatan dengan cepat.

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang mungkin anda harus hindari sebab dapat memicu kanke payudara, diantaranta sebagai berikut :

  • Meminum Alkohol 
Bahaya alkohol salah satunya adalah dapat menjadi penyebab berkembangnya sel kanker, seperti kanker payudara. Sebuah penelitian kanker mengemukakan bahwa setiap 200 wanita yang secara teratur mengkonsumsi minuman beralkohol setiap sehari, terdapat tiga wanita yang terkena kanker payudara, dibandingkan dengan wanita yang tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali.

  • Makan Tengan Malam
Menurut sebuah  jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers, and Prevention menemukan makan malam lebih awal dapat mengurangi risiko kanker payudara. Glukosa uang tinggi dpat meningkatkan gula darah yang dapat memicu kanker payudara dan makan pada siang hari, glukosa yang masuk aka menetap dan tidak diubah menjadi energi sebab metabolisme pada malam hari terlambat.
  • Jam Kerja Dimalam Hari
Jika seorang wanita yang bekerja sampai malam hari anda harus waspadai, tidak hanya waktu tidur yang terganggu tapi anda juga dapat berisiko kanker payudara. Sebuah penelitian yang dikutip Medical Daily mengungkapkan bahwa perempuan yang memiliki jam kerja di malam hari lebih rentan terhadap kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang tidak bekerja pada malam hari.

Para peneliti berasumsi hal ini adalah akibat jam tidur malam yang berubah dan rendahnya hormon melatonin sering dijumpai pada pasien kanker payudara.
  • Merokok
Merokok salah satu yang dapat memicu kanker bukan hanya kanker payudara tapi hampir semua kanker, merokok memang dapat mengganggu kesehatan dan merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara di usia muda dan pada perempuan premenopause, selain itu juga peningkatan risiko komplikasi saat pengobatan kanker payudara, seperti : Merusak paru paru dari terapi radiasi, sulitnya penyembuhan pasca operasi dan rekonstruksi payudara, tingginya risiko penggumpala darah saat anda sedang dalam terapi hormon.
  • Pasif dan jarang beraktifitas fisik
Aktivitas yang dilakukan dapat membantu anda mengurangi risiko kanker payudara dan anda perlu tetap aktif apalagi setelah menopause. Ada bnayak aktivitas fisik yang dapat dilakukan di rumah dan aktivitas fisik yang kurang dapat dikaitkan dengan perubahan indeks masa tubuh dan peningkatan berat badan dikaitkan dngan risiko terhadap kanker payudara.
  • Bnayak Makanan yang memicu berat badan 
Naiknya berat badan dan lemak berlebih berkaitan dengan kanker payudara, lemak yang berlebih akan berdampak pada produksi hormon yang mengganggu sel dan anda perlu memerhatikan beberapa hal berikut ini :
  1. Kelebihan berat badan setelah menopause justru berisiko kanker payudara
  2. Kelebihan berat badan sebelum menopause mengurangi risiko kanker payudara setelah menopause
  3. Berat badan naik ketika dewasa  atau setelah berumur 18 tahun mengalami peningkatan risiko terhadap kanker payudara setelah menopause
  • Pil KB 
Pil KB memang salah satu yang dapat memicu penyakit kanker payudara, berdasarka penelitian yang dipublikasikan pada cancer research pada tahun 2014 yang dikutip medical daily, kontrasepsi yang diminum seperti pil KB oleh perempuan berumur 20 hingga 49 tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Tapi, Anda tidak serta merta menjadi ragu untuk mengikuti program KB, ada kontrasepsi lainnya. Selain itu, pil KB tetap aman kalau dikonsumsi dengan dosis rendah sekitar 0,02 mg. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar